EKMA4315 - OVERHEAD PABRIK



A.      DEFINISI DAN JENIS OVERHEAD PABRIK
Overhead pabrik adalah semua kos produksi atau pemanufakturan yang tidak dapat secara langsung diidentifikasi dan dialokasi pada produk. Overhead pabrik dikelompokan menjadi tiga besar kelompok, yaitu sebagai berikut.
1.       Bahan Penolong
Bahan penolong adalah bahan yang digunakan dalam proses produksi tetapi tidak dapat diidentigikasi secara langsung pada produk jadi atau kos dari bahan ini tidak signifikan terhadap kos produk.

2.       Tenaga Kerja Taklangsung
Tenaga kerja taklangsung adalah semua tenaga kerja yang tidak dapat diidentifikasikan secara langsung perannya pada produk atau dengan kata lain tidak berhubungan atau terlibat langsung dengan proses produksi.

3.       Kos Produksi Taklangsung lainnya
Kos produksi taklangsung lainnya adalah semua kos yang tidak masuk dalam kategori kos bahan penolong dan kos tenaga kerja taklangsung, yaitu sebagai berikut.
a.       Utilitas
b.       Upah lembur dan premium
c.       Sewa
d.       Asuransi
e.       Pajak
f.        Depresiasi atau penyusutan
g.       Reparasi dan pemeliharaan
h.       Semua kos yang terjadi di departemen pendukung
Biaya biaya yang terjadi diluar pabrik bukan merupakan biaya overhead pabrik termasuk seperti biaya pemasaran dan administrasi.
Overhead pabrik memiliki dua karakteristik yaitu pertama hubungan antara overhead pabrik dengan produk dan yang kedua hubungan antara overhead pabrik dengan volume produksi. Pada hubungan overhead pabrik dengan volume produksi, overhead pabrik memiliki 3 jenis pola perilaku yaitu sebagai berikut.
1.       Tetap
2.       Variabel
3.       Campuran

1.       Tetap
Overhead pabrik bersifat tetap yaitu besaranya tidak terkait dengan volume produksi

2.       Variabel
Overhead pabrik bersifat variabel yaitu besarannya berbanding lurus dengan volume produksi.

3.       Campuran
Overhead pabrik bersifat campuran yaitu bisa memiliki salah satu dari dua sifat overhead pabrik diatas. Untuk dapat memisahkan unsur sifat tetap dan variabel dari kos overhead pabrik campuran dapat digunakan beberapa metode berikut ini, yaitu.
a.       Metode observasi
b.       Pendekatan perekayasaan industrial
c.       Analisi akun
d.       Diagram serak (scattergraph)
e.       Metode tinggi-rendah (high-low method)
f.        Analisis regresi

B.      SISTEM KOS AKTUAL DAN NORMAL
Sistem kos aktual adalah pembebanan kos ketika kos tersebut terjadi. Sistem ini digunakan untuk pencatatan bahan baku dan tenaga kerja langsung karena dapat secara mudah dilacak dan diidentifikasi pada pekerjaan sepsifik, produk atau departemen. Namun penerapan sistem ini tidak dapat digunakan pada overhead pabrik karena jumlahnya yang sulit untuk diidentifikasi.
Sistem kos normal adalah modifikasi dari sistem kos aktual agar dapat digunakan pada overhead pabrik, yaitu sistem yang pembebanan bahan baku dan tenga kerja lngsung dicatat sebesar aktual kosnya, sedangkan overhead pabrik dicatat sebesar peggunaan input aktual dikalikan tarif overhead (overhead pabrik dibebankan/factory overhead applied).
Terdapat 4 manfaat dari penerapan tarif overhead pabrik, yaitu sebagai berikut.
1.       Membantu manajemen dalam menentukan kos produksi tanpa harus menunggu kos tersebut terjadi.
2.       Melandaikan floktuasi bulanan akibat adanya kos overhead aktual yang hanya terjadi pada waktu – waktu tertentu saja.
3.       Identifikasi ketakefisiensi. Jika terjadi variansi (selisih) antar overhead pabrik aktual dan dibebankan maka dapt menjadi indikasi adanya ketakefisiensian.
4.       Membantu manajemen menentukan harga jual.

Diatas merupakan informasi mengenai overhead pabrik yang dirangkum dari buku terbitan universitas terbuka – EKMA4315 – modul 3 kegiatan belajar 1, mengenai informasi lain dapat dilihat pada artikel lain di web ini.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

EKMA4315 - pengertian dan pengklasifikasian kos

EKMA4315 - PERUSAHAAN MANUFAKTUR DAN AKUNTANSI KOS

SKAI BPR (Satuan Kerja Audit Internal) sesuai SE OJK No 7